tugas
ORIENTAL BUFFET
1. Thai beef salad
Salad
dari negeri gajah ini memang berbeda dari salad yang lainnya. Dengan
paduan paduan pedasnya cabai, gurihnya kecap ikan, dan asamnya jeruk
nipis bersatu padu dengan segarnya sayur dan daging panggang yang
ditaburi dengan cincangan kacang tanah. Sayuran dalam salad ini jika
rajin dikonsumi bermanfaat untuk menghaluskan kulit.https://www.sahabatnestle.co.id/content/resep/thai-beef-salad.html
Adonan
tangzhong bisa di simpan dalam kulkas selama 2-3 hari dengan penutupan
yang rapat agar adonan tak mudah mengering. Untuk penggunaanya kembali
sebelumnya adonan dibiarkan pada suhu ruang terlebih dahulu agar tekstur
tangzong kembali normal.
https://ceritamasak.wordpress.com/2015/06/10/metode-tangzhong-dough-water-roux/
Thai Beef Salad
2. chinese spinach and peanut salad
Bayam Cina dan salad kacang adalah kombinasi "kacang cuka tua" ( 老醋 花生, lao cu hua sheng ) dan salad bayam gaya Cina. Kedua
hidangan itu keduanya bintang di restoran Cina lokal dan kadang-kadang
orang menyajikannya bersama-sama untuk menciptakan rasa mulut yang lebih
baik.
Untuk memasak kacang cuka, kacang cepat digoreng sampai renyah dan kemudian ditaburi dengan saus cuka pedas. Kacangnya bermentega dan renyah, sementara cuka menambah rasa yang enak dan membuat hidangan lebih lezat. Salad bayam memiliki ide yang sama, dan bayam yang dihaluskan disajikan dengan saus cuka yang sama. Kedua hidangan disajikan sebagai makanan pembuka sederhana, atau yang disebut hidangan dingin ( 凉菜, liang cai ), di Cina.
Saus cuka adalah kuncinya. Biasanya menggunakan cuka tua ( 老醋, lao cu ), cuka hitam berumur Cina yang dekat dengan cuka balsamik. Ide sausnya juga mirip dengan saus balsamic gaya Italia - cuka dicampur dengan rempah, minyak, dan rempah-rempah. Tetapi
alih-alih menggunakan minyak zaitun dan lada hitam, yang Cina sering
menggunakan kombinasi jahe, bawang putih, kecap, saus tiram, lada putih,
minyak wijen, biji wijen panggang, gula, dan garam. Ini memiliki nuansa manis dan sedikit gurih, tetapi rasa asam yang menyegarkan mendominasi rasa.
Tom Yum Goong (tom yum kung) adalah makanan khas Thailand dan
Laos. Di Laos soup ini disajikan dengan nasi dikalangan bangsawan,
sedang dikalangan umum dan juga di Thailan disajikan tanpa nasi.
Rasanya
campuran antara asem, pedas juga gurih. Bumbu utama yang hampir selalu
ada adalah daun jeruk nipis, sereh, bubuk cabe dan saus ikan. Isi
didalamnya biasanya Udang (tom yum goong), atau daging ayam (tom yum
kai) atau ikan (tom yum pa) , atau campurannya daging seaafood (tom yum
po thaek). Warna kuahnya yang kemerahan dan berminyak namun tetap encer
memberikan rasa segar namun sedikit menyengat asem campur pedas.
Campuran asem pedas ini membuat kita tidak cepat neg atau mual ketika
menyantapnya, justru makin ingin menambah, karena pedas dan asam (juga
asin) adalah makanan yang merangsang, yang menimbulkan lidah ingin
kembali menikmati meski saat memakannya terasa pedas, asem dan panas.
Disajikan saat panas namun masih bisa diterima lidah, adalah waktu
penyajian yang tepat.
Tom yam (bahasa Thai: ต้มยำ, IPA: [tôm jām], juga kadang-kadang disebut tom yam atau dom yam) adalah sup yang berasal dari Thailand. Sup ini merupakan salah satu makanan Thailand yang terkenal.
Di Thailand, tom yum biasanya dibuat dengan udang (tom yum goong), ayam (tom yum gai), ikan (tom yum pla), atau makanan laut yang dicampur (tom yum talay atau tom yum po taek) dan jamur.
4. pho bo
Sup
bening dengan kaldu sapi dan isian berupa mi putih dari beras. Lalu
sentuhan daun ketumbar yang aromanya begitu harum menjadi ciri khas
tersendiri dari menu sederhana ini. Pho, demikian sup terkenal asal
Vietnam itu diberi nama. Penggemarnya hadir di berbagai negara di dunia,
termasuk Indonesia. Orang Indonesia melafalkan menu ini dengan "poh"
sesuai dengan ejaannya. Benarkah demikian? "Bacanya 'feh', bukan 'poh'
sebenarnya," ungkap Head of Marketing Moi Bistro Yosephine Lawu. Moi
Bistro yang berada di Jalan Gunawarman Nomor 71, Kebayoran Baru,
Jakarta, sendiri terbilang unik. Di tengah menjamurnya restoran dan
kedai yang menjual menu khas Vietnam, Moi Bistro berusaha menawarkan
menu otentik Vietnam, termasuk Pho. Di Indonesia, Pho yang dijual
biasanya sudah dicampur MSG untuk menghasilkan kaldu dengan rasa kuat
yang begitu gurih. Jika pun tak memakai MSG, kaldu yang dihasilkan sudah
menggunakan aneka bumbu dan cenderung ada rasa manis. Pho semacam ini
merupakan Pho dari daerah selatan Vietnam. Sementara di Moi Bistro, Pho
yang ditawarkan adalah Hanoi Pho alias Pho yang berasal dari kawasan
Hanoi, utara Vietnam. Nyatanya, asal muasal Pho sendiri begitu sederhana
dengan mengandalkan kaldu bening dari daging sapi. Bumbu-bumbunya juga
sederhana, seperti daun bawang, daun ketumbar segar, dan lada hitam.
Seperti dijelaskan Yosephine, Pho berasal dari provinsi Nam Dinh, di
sisi tenggara Hanoi. Pho disebut-sebut muncul di akhir abad ke-19.
Karakter khasnya adalah sup dengan kaldu sapi, irisan daging sapi, dan
mi dari beras. "Pho ini asalnya dari Vietnam bagian utara," kata
Yosephine. Ada beberapa teori sejarah latar belakang Pho. Satu hal yang
pasti Vietnam banyak mendapat pengaruh dari Perancis, termasuk dalam
urusan kulinernya. Maklum saja, negara ini memang jajahan Perancis.
Selain Perancis, kuliner Vietnam juga mendapat pengaruh China. "Pho
dibaca 'feh' karena memang Pho asalnya dari Bahasa Perancis untuk sup
daging," tutur Yosephine. Sup daging ala Perancis yang ia maksud adalah
pot-au-feu. Dari banyak teori asal nama Pho, konon salah satunya Pho
terinspirasi dari menu ini. Jadi, saat di Moi Bistro, jangan heran saat
pelayan merekomendasikan menu dengan melafalkan "feh" bukan "poh" yang
lebih lazim disebut orang Indonesia. Apalagi Pho menjadi salah satu menu
andalan Moi Bistro. Bahkan, seperti dituturkan Corporate Chef Moi
Bistro Tiur Risye Aulia, ada tamu yang berusaha mengoreksi penuturan
pelayan saat mengucapkan "feh" untuk Pho. "Pernah ada tamu yang bilang
ke pelayan, 'Bukan feh tapi poh'," katanya sambil tertawa. Chef Tiur
menjelaskan ciri khas lainnya dari Pho adalah penggunaan daun ketumbar.
Menurutnya, daun ketumbar Vietnam dan Indonesia berbeda. Harum dan rasa
daun ketumbar Vietnam selintasan seperti perpaduan antara daun ketumbar
dengan daun mint. "Jadi kami mesti impor dari Vietnam," katanya. Pho
yang dihidangkan dengan kuah panas sangat cocok dinikmati saat musim
hujan ataupun sedang sakit flu. Konon, orang Vietnam pun menganggap Pho
sebagai "obat" mujarab untuk sakit flu. Di Moi Bistro, Pho tersedia
dalam berbagai pilihan, mulai dari daging sapi atau ayam, juga pilihan
bagian daging sapi. Jika ingin puas, pilih saja Pho Mix dengan harga Rp
80.000 (++). Pho Mix hadir dalam porsi besar yang berisi mi beras, toge,
irisan daging sapi, bakso sapi, sapi bagian urat, dan sapi bagian iga.
Aroma daun ketumbar yang harum menyeruak dari kepulan panasnya kuah,
seakan tengah membangkitkan selera makan. Rasa kaldu sapi yang begitu
halus meluncur di lidah, berpadu apik dengan aneka olahan daging sapi.
Tambahan lagi toge mentah. Semuanya memberi kesan menyegarkan. Tidak ada
kesan berat ataupun rasa bumbu "tajam". Seporsi besar pun terasa ringan
untuk disantap sendiri. Bagi lidah orang Indonesia, rasa gurihnya
mungkin tidak terlalu "menyengat", walau tidak bisa dibilang hambar.
Namun Chef Tiur berbaik hati dengan memberikan tambahan irisan cabai
rawit. Cabai memang mampu memberi tendangan sedikit. Namun, tak
meninggalkan kesan sederhana dari Pho itu sendiri.
5. gai tod takrai
Khao
soi atau khao soy (Thai: ข้าวซอย, dilafalkan [kʰâ: w sɔ̄ːj]; Lao: ເຂົ້າ
ຊອຍ [kʰȁw sɔ́ːj], Burma: အုန်းနို့ခေါက်ဆွဲ [ʔóʊɴ no̰ kʰaʊʔ sʰwɛ́])
adalah hidangan Chin Haw disajikan secara luas di Myanmar (dikenal
sebagai: ohn no khao swè), Laos dan Thailand utara. Namanya berarti
"memotong beras" dalam bahasa Thai, meskipun mungkin itu hanyalah sebuah
korupsi dari kata Burma untuk mie yang hanya "khao swè" yang dapat
menjelaskan variasi. Secara tradisional, adonan untuk mie beras tersebar
di kain yang direntangkan di atas air mendidih. Setelah mengukus mie
lembaran besar itu kemudian digulung dan dipotong dengan gunting. Lao
Khao soi masih dibuat dengan mie tradisional, dan di beberapa pasar di
Luang Namtha dan Muang Sing pedagang masih memotong mie. Mie yang
dipotong secara tradisional ini juga dapat ditemukan di beberapa tempat
di Thailand bagian utara.
6. yam makeua yo
Baba
ghanoush (bahasa Arab بابا غنوج bābā ghanūj) adalah hidangan favorit
Levantine terong (terong) yang dihaluskan dan dicampur dengan berbagai
bumbu. Seringkali terung dipanggang atau dipanggang di atas nyala api
sebelum mengupas, sehingga ampasnya lembut dan memiliki rasa berasap.
[1] Baba ghanoush biasanya dimakan sebagai saus dengan roti pita, dan
kadang-kadang ditambahkan ke hidangan lainnya. Biasanya berwarna coklat
muda yang bersahaja. Di Ethiopia, hidangan ini umumnya dikenal sebagai
blagadoush.
Mutabbal
Mirip
dengan baba ghanoush adalah hidangan Levantine lain mutabbal (متبل lit.
'dibumbui'), yang juga termasuk tumbuk terong matang dan tahini, dan
dicampur dengan garam, lada, minyak zaitun, dan biji anar. Mutabbal
kadang-kadang dikatakan sebagai versi spanyol dari baba ghanoush.
Kyopolou Bulgaria
Di
Turki, meze serupa disebut patlıcan salatası ("terung salad"). [2] Ini
dibuat dengan terung tumbuk, minyak zaitun, jus lemon dan bawang putih;
kadang-kadang, tahini, tomat cincang dan lada hijau juga. Lebih sering,
terong dicampur dengan yoghurt, minyak zaitun, dan bawang putih. Versi
dengan potongan terong dapat ditemukan di Turki selatan, terutama di
Antakya. Dalam varietas lain, yang disebut şakşuka atau köpoğlu, terong
panggang dan cincang dan paprika disajikan dengan yogurt bawang putih
atau saus tomat. Yang terakhir ini juga merupakan pembuka terong yang
khas di Bulgaria, di mana ia disebut kyopolou. Hünkarbeğendi adalah
hidangan Turki lainnya, yang merupakan daging kambing atau domba (saat
ini juga daging sapi muda) rebus di mana daging disajikan panas di atas
tempat tidur terong. Purée juga mengandung kaşar cheese, milk and flour.
7. igen no gama ae.
Goma-ae (胡麻和え), kadang-kadang juga dieja gomaae atau gomae adalah lauk dari Jepang. Makanan ini terdiri atas sayuran dan saus wijen.
Salah satu jenis yang paling umum dari goma-ae sering ditemukan di restoran Jepang di Barat yang disajikan dalam bentuk salad bayam, dicampur dengan saus kacang atau pasta miso dan di atasnya diberikan wijen. Sering kali gula dan kecap juga digunakan dalam goma-ae. Jenis lainnya adalah goma-ae dengan menggunakan kacang hijau atau sayuran lainnya.
8. tori no teriyaki
Teriyaki
merupakan saus khas Jepang yang memiliki cita rasa manis. Di Indonesia,
saus ini merupakan salah satu saus digemari banyak orang. Biasanya,
saus teriyaki diolah dengan daging sapi ataupun daging ayam. Pada resep
ini, yang akan dibahas adalah chicken teriyaki dengan daging ayam.
Cara
memasak hidangan ini sebenarnya tidaklah sulit. Bahan utama yang
digunakan untuk membuat chicken teriyaki adalah dada ayam filet.
Sementara untuk sausnya, dibutuhkan bahan-bahan seperti kecap manis,
kecap asin, dan saus teriyaki. Paduan rasa manis, gurih, dan tidak pedas
ini cocok untuk disantap semua usia.
Teriyaki (照り焼き, てりやき, daging masak) adalah cara memasak makanan Jepang yang dipanaskan atau dipanggang dan dilapisi dengan kecap dan sake/mirin/gula beraroma rasa.[1] Sewaktu
sedang membuat teriyaki, bahan-bahan makanan yang akan dipanggang
dicelupkan dan diolesi dengan saus teriyaki sampai beberapa kali hingga
betul-betul masak. Di Jepang, bahan yang banyak dipakai pada masakan
teriyaki adalah ikan (salem, tongkol, mackarel, trout, marlin), sedangkan di luar Jepang digunakan berbagai jenis daging (ayam, sapi, babi),[2] atau cumi-cumi maupun bahan dari ubi konnyaku.
9. onigiri
Onigiri
adalah sebuah makanan dari Jepang yang berupa nasi kepal. Onigiri bisa
dibuat dalam berbagai bentuk seperti bentuk segitiga/kotak/bulat dan
berbagai bentuk lainnya, tapi biasanya onigiri berbentuk segitiga.
Dulunya Onigiri cuman sebuah nasi yang dekepal lalu ditambah dengan
garam sebagai penambah rasa, tapi sekarang sudah banyak sekali jenis
jenis onigiri yang ada contohnya onigiri yang ditambahkan dengan nori
(rumput laut kering yang berbentuk lembaran).
Sejarahnya
onigiri pertama kali dibuat pada tahun 1987 tepatnya pada jaman Yayoi
(zaman dalam pembagian periode sejarah Jepang pada abad ke-8 sebelum
Masehi sampai abad ke-3 Masehi).
Dahulu kalangan wanita di istana kaisar menyebut Onigiri dengan nama lain Omusubi.
Biasanya
Onigiri dibuat untuk bekal makan siang dan juga untuk bekal untuk
piknik, biasanya juga onigiri dibuat untuk dimasukan kedalam bento (nasi
kotak). Tidak seperti makanan Jepang lainnya yang cara makannya
meggunakan sumpit, Onigiri dimakan dengan menggunakan tangan.
10. tang yuan
Ronde (tangyuan) adalah salah satu snack Tiongkok.
Ronde memiliki sejarah yang sangat panjang. Karena bola yang terbuat
dari beras ketan ini saat direbus bisa tenggelam dan mengapung, maka
asal mula ronde paling awal disebut “bulatan mengapung (fu yuanzi)”. Kemudian ada daerah yang mengubah nama “bulatan mengapung” menjadi yuanxiao.
Kebanyakan orang di daerah selatan terbiasa makan bersama keluarga di
pagi hari Tahun Baru Imlek menikmati ronde. Konon ronde melambangkan tuanyuan (reuni, berkumpul). Makan ronde memiliki makna di tahun yang baru, keluarga bahagia dan mimpi-mimpi tercapai.
Catatan Sejarah tentang Ronde
Catatan
tentang ronde yang paling tua adalah pada dinasti Song. Waktu itu ronde
disebut sebagai “bulatan mengapung”, “bulatan”, “bulatan manis”. Dari
buku Ping Yuan Xu Gao, Sui Shi Guang Ji, Da Ming Yi Tong Fu,
ronde sebagai makanan untuk menyambut hari raya Yuanxiao (Cap Go Meh)
pertama dilakukan pada dinasti Song. Karena tradisi makan ronde saat
hari raya Yuanxiao, sehingga ronde juga disebut sebagai yuanxiao.
Ronde
pada dinasti Song merupakan makanan yang mahal dan berharga. Puisi
Jiang Baishi melukiskan hal tersebut, dengan mengatakan bahwa ronde
adalah “zhenpin” (harta).
Sampai
di zaman modern, masih ada kisah yang berhubungan dengan Cap Go Meh.
Yuan Shikai setelah menjadi presiden, merasa tidak puas dan ingin
menjadi kaisar. Karena impiannya ini tidak tercapai, ia sangat kecewa.
Satu hari, istrinya ingin makan ronde (yuanxiao). Baru saja mengatakan
hal ini, ia langsung ditampar oleh Yuan Shikai. Sebab “yuanxiao” dengan
“yuan xiao” (Yuan / Yuan Shikai Musnah) berbunyi sama. Sejak itu Yuan
Shikai memerintahkan untuk tidak lagi menggunakan kata “yuanxiao”,
tetapi menyebut ronde dengan “tangyuan”.
Ada
juga legenda bahwa hari raya Cap Go Meh berawal dari dinasti Han. Di
kalangan rakyat beredar kabar bahwa Zhou Bo dan Chen Ping telah
menghabisi kekuasaan kubu Lǚ, dan tepat hari itu adalah tanggal 15 bulan
pertama. Kaisar Han Wendi untuk mengenang hari itu, setiap tahun pada
tanggal tersebut turun ke masyarakat untuk bergembira bersama, dan
menetapkan hari itu sebagai hari raya Yuanxiao (Cap Go Meh). Sampai pada
zaman kaisar Han Wudi, Sima Qian memasukkan hari raya Yuanxiao sebagai
salah satu hari raya rakyat.
11. num chak kachang
Hampir
setiap negara di wilayah Asia Tenggara punya kue yang mirip dengan kue
lapis. Kalau di Kamboja, kue lapis disebut sebagai Num Chak Kachan. Kue
ini salah satu jenis yang paling populer, terkenal karena lapisan warna
yang cantik dan tekstur lembut.
Hampir sama dengan kue lapis lainnya, num chak kachan dibuat menggunakan tepung beras, gula merah, krim kelapa. Ketika digigit rasanya manis, lembut dan cocok sebagai teman minum teh.
Hampir sama dengan kue lapis lainnya, num chak kachan dibuat menggunakan tepung beras, gula merah, krim kelapa. Ketika digigit rasanya manis, lembut dan cocok sebagai teman minum teh.
12. tang zhong
Asal muasal
Roti
salah satu makanan berkarbohidrat sebagai pengganti nasi. Metode
pembuatan roti ini sangat beraneka ragam, mulai dari sponge & dough,
straight dough dan no time dough. Dari ketiga jenis metode ini ada satu
metode yang sering digunakan oleh masyarakat Cina yakni Tangzhong
dough.
Metode
tangzhong berasal dari Jepang kemudian dikembangkan oleh masyarakat
Cina dalam pembuatan mie dan kulit pangsit. Seiring perkembangan waktu
metode ini tak hanya digunakan untuk pembuatan mie dan pangsit melainan
untuk pembuatan roti. Hasilnya memang menakjubkan.
Roti
yang terbuat dari metode ini hasilnya sungguh lembut dan halus. Meski
usia roti mencapai tiga hari ia tetap terlihat cantik tanpa mengering
pada bagian tubuh roti sedangkan permukaannya tak sedikitpun
menggempes. Saat dipanaskan dalam microwave selama 10-15 detik roti
masih terasa lembut dan halus.
Metode tangzhong
Pada
dasarnya metode tangzhong ini hanyalah pencampuran air dan tepung
berprotein tinggi dengan perbandingan 1:5. Satu untuk tepung dan 5 untuk
air. Biasanya saya menggunakan takaran.
- 1 cup (250 ml) air
- 1/3 cup (50 gr) tepung terigu
Air yang saya gunakan biasanya saya ganti dengan susu cair agar roti benar-benar terasa gurih.
Pencampuran
air dan tepung ini menggunakan suhu 65°c. Pada suhu ini gluten dalam
tepung akan menyerap kelembaban hingga beragi. Saat pencampuran terjadi
dengan bahan-bahan roti lain kelembaban adonan semakin meningkat hingga
menjadi sebuah roti yang lembut dan pulen.
Teknik
Air
dan tepung diolah di atas kompor berapi kecil dengan suhu 65°c untuk
mengetahu suhu panas ini kita bisa menggunakan thermometer khusus (candi
thermometer). Jika tak memiliki cukup menggunakan feeling posisi api
terseting kecil.
Tujuan api kecil ini agar tepung tak mudah hangus pada adonan paling bawah.Aduk secara
perlahan adonan tepung dan air hingga menebal dan menimbulkan gelembung
panas hingga terbentuk bekas garis yang tak mudah hilang selanjutnya
adonan diangkat.
Proses
memasak ini membutuhkan waktu 2-3 menit. Setelahnya adonan bisa
didinginkan selama 1 jam. Untuk menghasilkan roti yang cantik sebaiknya
adonan digunakan saat bener-benar sudah dingin
Alternatif
Jika
penggunaan air (biasa) digantikan dengan susu cair akan menghasilkan
warna yang berbeda. Dengan air adonan tangzhong hanya memiliki warna
tepung berwarna putih magka atau sedikit transparan kecoklatan sedangkan
menggunakan susu adonan tangzhong cendering berwarna putih susu.
Penyimpanan
Komentar
Posting Komentar